This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 Oktober 2013

Cara Membuka Usaha Agar Bisa Sukses Secara Sederhana, Cepat dan Tepat

 
Berhenti dari pekerjaan bukanlah akhir dari dunia. Anda bisa memulai dengan membuka usaha atau membuat pekerjaan untuk anda sendiri dengan anda sebagai bosnya. Anda bisa memulainya dengan dari yang kecil dan sederhana.
Namun demikian, agar usaha yang anda buka bisa sukses, maka ada beberapa aspek yang perlu anda perhatikan, yaitu:
1. Kenali potensi yang ada di diri anda
Sebelum mulai membuka usaha, coba cari tahu kemampuan apa yang anda miliki. Mungkin anda memiliki kemampuan membuat kue, masakan, menjahit, obras, mencukur dll. Anda bisa membuka usaha dari kemampuan yang anda miliki tersebut.
2. Kenali potensi yang ada di sekitar anda
Selanjutnya lihat sekitar anda, apakah ada bahan atau sumber yang bisa membantu untuk melancarkan usaha anda? Mungkin ada orang yang mempunyai kemampuan seperti anda, anda bisa ajak merek untuk bekerja sama membantu usaha anda.
Kalaupun anda tidak ingin membuka usaha produk sendiri, anda mungkin bisa coba menjadi reseller dari produk-produk yang ada. Anda bisa mengajukan penawaran bagi hasil jika ada produknya yang terjual dan bisa mengembalikannya jika dalam waktu tertentu produk yang anda jual tidak laku.
3. Promosikan usaha anda
Mempromosikan usaha yang saat ini sedang anda geluti adalah sangat penting. Tujuannya adalah untuk mengenalkan produk usaha anda kepada calon pembeli. Anda bisa melakukannya dengan menyebar kartu nama, selebaran atau brosur, pasang iklan di koran.
4. Kuasai aspek teknis
Hal ini akan mempermudah langkah anda membuka maupun menjalankan usaha. Aspek teknis yang perlu diperhatikan adalah modal, hukum, pengelolaan keuangan, persaingan, dan mentor yang kompeten.

Jumat, 18 Oktober 2013

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN INTERNET

       Dampak positif Internet
1)    Internet sebagai Media komunikasi
       Fungsi ini merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan , setiap pengguna internet dapat             berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2)    Media untuk mencari Informasi
       Perkembangan internet yang pesat,menjadikan internet sebagai salah satu sumber informasi yang penting        dan akurat.
3)    Sumber Penghasilan
       Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan internet sebagai sumber penghasilan.
4)    Kemudahan berbisnis
       Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ketempat        penjualan.
5)    Sumber informasi.
       Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan ,kebudayaan,da lain-lain.
6)    Kemudahan memperoleh informasi.
       Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
7)    Media pertukaran data.
       Dengan menggunakan email,newsgroup,FTP dan WWW (World Wide Web) pengguna internet                diseluruh  dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

       Dampak negatif internet
1)    Pornografi
       Internet identik dengan pornografi.Dengan kemamapuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
       pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini para produsen browser melengkapi program
       mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis homepage yang dapat diakses.
2)    Penipuan
       Internet pun tidak luput dari serangan penipu.Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
      mengkonfirmasi informasi yang kamu dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
3)   Mengurangi sifat sosial
      Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat iternet dari pada
      bertemu secara langsung.
4)   Kecanduan
      Bisa membuat seseorang kecanduan ,terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan
      uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Sejarah Komputer

Komputer Generasi Pertama

Awal mulanya komputer pada generasi pertama ini adalah saat terjadi perang dunia kedua, negara-negara yang ikut terlibat dalam perang dunia itu berusaha mengembangkan komputer untuk memaksimalkan kemampuan dalam mengatur strategis yang dimiliki oleh komputer. Hal ini mempengaruhi peningkatan pendanaan pengembangan komputer juga ikut serta mempercepat pertumbuhan kemajuan teknik komputer. Tahun 1941, seorang insinyur Jerman bernama Konrad Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Di tempat lain ada Pihak sekutu juga yang juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kemampuan komputer. Pada tahun 1943, pihak Inggris berhasil menyelesaikan sebuah komputer pemecah kode rahasia yang diberi namakan Colossus yang berfungsi untuk memecahkan kode rahasia yang digunakan oleh negara Jerman. Efek dari pembuatan Colossus sebenarnya tidak banyak mempengaruhi perkembangan industri komputer, hal itu bisa terjadi karena ada dua alasan yaitu ; yang pertama, colossus adalah bukan komputer serbaguna dalam bahasa inggrisnya “general purpose computer”, ia dibuat hanya agar bisa memecahkan kode rahasia. Yang kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang selesai.
Sedangkan usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu adalah menghasilkan suatu kemajuan lain jika dibandingkan dengan sekutu. Seorang insinyur Harvard yang bernama Howard H. Aiken (1900-1973) bekerja sama dengan IBM, berhasil menghasilkan kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator itu berukuran sangat besar, yaitu dengan panjang setengah lapangan sepak bola dan juga memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil (besar sekali bukan). Komputer itu adalah ; The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Mark I menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mark I beropreasi dengan lambat, ia memerlukan waktu 3-5 detik untuk setiap perhitungan dan tidak fleksibel yaitu urutan kalkulasinya tidak dapat diubah. Mark I tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa itu adalah Electronic Numerical Integrator and Computer singkatannya adalah ENIAC, yang diciptakan berkat kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ENIAC terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer ENIAC merupakan komputer yang sangat besar ia membutuhkan daya sebesar 160kW.
Komputer ENIAC dirancang oleh John Presper Eckert [1919-1995] dan John W. Mauchly [1907-1980], ENIAC merupakan komputer serbaguna [general purpose computer] yang mampu bekerja 1000 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer Mark I.
kemudian ada pertengahan tahun 1940-an, John von Neumann [1903-1957] bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha menciptakan konsep disain komputer yang sampai 40 tahun yang akan datang masih dapat digunakan dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer [EDVAC] pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Cara ini memungkinkan komputer dapat berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya lagi. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Pada tahun 1951, UNIVAC I atau kepanjangannya adalah Universal Automatic Computer I yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann itu.
Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil yang sangat mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC adalah pada saat berhasil memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden pada Tahun 1952.
Komputer Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut dengan “bahasa mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “machine language”. Hal ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah pemakaian tube vakum (yang menjadikan komputer pada masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.

Kamis, 17 Oktober 2013

cara membuat proposal Usaha

Dalam merencanakan suatu acara besar, maupun kecil, intern maupun exteren maka dibutuhkan kehadiran proposal sabagai suatu pedoman dalam berproses selanjutnya. Proposal menjadi gambaran kasar acara yang akan diadakan. Entah akhirnya beberapa hal meleset, hal tersebut tidak masalah, karena pada akhirnya akan ada laporan pertanggung jawaban. Tentunya proposal yang baik tidak akan berbeda jauh dengan pelaksanaan atau realisasi acara.

Ketika anda merencanakan sebuah acara besar dengan besar dengan menggundang massa tentunya anda akan membutuhkan kehadiran sponsor di situ. Maka dari itu proposal menjadi senjata anda untuk menunujukkan, menyakinkan pihak sponsor untuk ikut berpartisipasi dengan anda.

Karena itu jangan samakan proposal biasa dengan proposal sponsor. Proposal sponsor unik, buatlah berbeda dari yang lain. Hal yang penting dalam proposal adalah jangan sampai pihak sponsor menganggap anda seperti meminta namun berikanlah penyajian yang membuat pihak sponsor memang tertarik pada acara anda. Fokuslah pada keuntungan yang bisa didapat oleh pihak sponsor.

Sebelum membuat proposal Sponsor beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah

1. Waktu persiapan

Ketika anda mengadakan suatu acara dengan jeda waktu yang sempit dengan hari acara, maka semakin kecil harapan anda untuk mendapatkan sponsor. Mengapa? Karena dari situ akan terlihat bagaimana keseriusan dan kesiapan anda dalam melaksanakan acara tersbut.

2. Penyelenggara

Kalau anda pernah menyelenggarakan suatu event besar dan sukses, maka sponsor tidak akan segan-segan berpartisipasi di dalamnya. Dengan kata lain, reputasi menjadi hal yang penting untuk memikat sponsor. Semakin besar reputasi anda, semakin mudah pihak sponsor percaya.

3. Jenis Kegiatan

Ketika anda membuat suatu acara lihatlah produk apa yang bisa ditampilkan di situ. Hal ini menjadi berkaitan erat pada keterkaitan produk sponsor dengan kegiatan anda.. Kalau anda membuat pensi anak muda, maka anda tidak akan mungkin bisa mendapatkan sponsor seperti mobil, elektronik, namun anda bisa mendapat sponsor rokok, makanan, dll.

4. Penonton atau peserta

Berilah target yang akan dicapai dalam proposal, dan fokus golongan apa. Ketika anda menargetkan dengan jumlah yang besar dan yang akan datang adalah sebagian besar anak muda maka perusahaan dengan produk anak muda akan tertarik.

Aspek dalam proposal sponsor adalah:

- Layout

- Kelengkapan perencanaan acara

- Penawaran sponsor

Layout

Ketika anda membuat proposal terutama proposal sponsor, layout menjadi bagian yang penting didalamnya. Karena dari layout anda, anda paling tidak bisa memberikan keyakinan lebih pada pihak sponsor, proposal anda akan terlihat berbeda di mata Sponsor. Dari layout anda anda dapat memperlihatkan betapa seriusnya anda mempersiapkan sebuah acara.

Misalnya saja :

Anda memberikan proposal anda dengan layout yang menarik katakanlah anda sedang menyusun acara untuk pensi. Anda memberikan proposal tersebut ke pada perusahaan besar. Anda tidak akan tahu apakah ada orang lain yang juga memberikan proposal itu. Anda juga tidak akan tahu di mana proposal itu akan diletakkan. Dengan adanya layout pada proposal anda, proposal anda menjadi terlihat berbeda dari proposal yang lain. Sehingga mungkin akan di baca terlebih dahulu, di sendirikan, anda tidak akan tahu.

Apa saja layout itu?

1. Ukuran kertas

Kebanyakan orang menggunakan kertas besar seperti ukuran A4 dan F4 untuk proposal. Namun bagaimana apabila anda membuat proposal dengan ukuran mini, mungkin setengah dari ukuran A4 atau F4, proposal itu akan terlihat unik dan manis. Namun tidak selamanya pula ukuran kecil baik. Semuanya tergantung dari selera.

2. Halaman Cover

Berikanlah tampilan yang tidak biasa, ketika anda hanya menuliskan judul proposal anda, proposal anda akan tampak monoton, berilah gambar yang menarik, atau anda bisa menempel-nempel potongan koran, dll. Ketika halaman cover anda menarik, seseorang yang membaca akan semakin tertarik untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya.

3. Tampilan Halaman

Ketika tiap halaman anda terdiri dari tulisan saja, tentu yang membaca akan bosan ketika tulisan anda bertele-tele. Untuk mencegah hal itu berikan hiasan yang menarik pada header dan footernya bahkan bagian bodynya. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai mengganggu kejelasan tulisan itu sendiri. Perhatikan jenis tulisan, ukuran tulisan, paragraf, urutan penyajian, menjadi hal yang penting. Gunakan font dan ukuran yang mudah dibaca oleh orang.

4. Penjilidan

Bagaimana proposal itu dijilid, apakah hanya menggunakan jilid lakban, atau apakah dijilid spiral, ataukah yang lain gunakan kreasi anda.

5. Wrapping

Satu hal yang jarang digunakan orang namun cukup berpengaruh. Rasakan ketika anda meneriman suatu barang dengan bungkus atau tanpa sama sekali. Mungkin anda bisa berpkir, proposal ini sudah pernah dibaca oleh orang lain, atau ini bekas, dll. Membungkus dengan plastik bening saja sudah baik.

6. CD Interaktif

Berikanlah cd interaktif. CD ini bisa berupa presentasi, atau bisa berupa video. Hal ini untuk mencegah ketika yang menerima proposal anda malas membaca proposal. Apabila acara yang akan anda buat adalah yang kedua kaliya, lampirkan acara anda yang sebelumnya sebagai gambaran bagi pihak sponsor. Berikan pula contoh-contoh pemasangan pihak sponsor ke acara-acara yang pernah anda tangani.

2. Kelengkapan Data

Bagian I – bagian satu ini adalah acara anda secara besar

Latar belakang

Berikanlah suatu sajian yang menarik mengapa anda membuat acara tersebut, gunakan alasan-alasan yang mendukung dan valid.

Nama Acara

Berdasarkan Latar belakang anda, tuliskan secara terpisah dengan latar belakang, apa acara anda. Gunakan nama yang menarik dan singkat.

Tema Acara

Buatlah tema acara yang menarik dan unik, jangan buat tema yang terlalu panjang. Kalau diperluka cantumkanlah alasan mengapa anda memilih tema tersebut. Gunakan deskripsi yang kuat, Apabila anda menggunakan lambang, berilah arti lambang tersebut.

Waktu dan tempat pelaksanaan

Tulislah secara detail waku pelaksanaan secara detail meliputi hari, tanggal, tahun, jam berlangsungnya dan lokasi acara tersebut

Sasaran Acara

Tulislah peserta yang akan anda tuju, apakah itu anak muda, anak kuliahan, tingkat SD, orang tua, jomblo, atau pedagang. Tuliskan pula target peserta, tuliskan pula target peserta.

Tujuan Acara

Tuliskan apa tujuan dari Acara tersebut. Sebaiknya berdasarlah pada latar belakang yang anda buat.

Manfaat Acara

Tuliskan dalam 2 point yang berbeda yaitu manfaat bagi pihak sponsor dengan manfaat bagi pihak anda, atau bahkan anda bisa menambahkan manfaat bagi pihak peserta,dll

Pada zona ini anda bebas menentukan sendiri apa yang akan anda lampirkan. Isikan tulisan “terlampir” pada bagian ini. Bagian ini nantinya akan menjadi bagian yang harus dijabarkan dengan sangat detail.

Sponsorship

terlampir

Konsep acara

terlampir

Susunan Panitia

terlampir

Anggaran

terlampir

Profil panitia

terlampir

Laporan Pertanggungjawaban

terlampir

Media Sponsorship

Tuliskan secara point-point saja, media apa yang anda tawarkan pada media Sponsorship.

Penutup

Tuliskan pentup dengan ini ucapan terima kasih atas kerjasama dari pihak sponsor dan waktu yang telah diluangkan.

Lembar pengesahan

Berisi kapan proposal itu disahkan kemudian berisi tanda tangan dari sekretaris, koordinator, apabila ada petinggi atau direksi cantumkan di situ seperti kepala sekolah, dll.

Bagian II – berisi lampiran-lampiran yang telah diinformasikan pada bagian pertama

Sponsorship

Dalam sponsorship berilah alasan anda mengenai sponsorship dan berilah semua detail dari penawaran anda, buatlah penawaran yang menarik, dengan harga yang sesuai. Semakin tinggi harga dari penawaran anda peluang tertariknya semakin kecil. Carilah penawaran lain seperti sponsor pendukung, barter, atau yang lainnya. Cantumkan ukuran logo, ukuran media, jenis media, letak pemasangan, dll.

Ini adalah bagian tersulit dan terpenting dalam sebuah proposal

Bagian kedua yang harus dicantumkan adalah ketentuan sponsorship, cantumkan deadline sponsor, bagaimana cara deal, no rekening, no hap yang bisa dihubungi, konsekuensi pembatalan dari pihak sponsor maupun pihak panitia.

Bagian ketiga adalah berilah form keikutsertaan sponsorship. Anda bisa memberikan ini lewat media terpisah yang tatp disertakan pada bagian proposal. Mungkin diubngkus dengan surat, dll.

Konsep acara

Tuliskan seluruh konsep acara anda, jagan hilangkan setiap detail kecilpun. Berikanlah argument dan alasan yang kuat pada setiap konsep anda.

Misalnya:

Anda membuat acara pensi. Tuliskan apa yang akan anda sajikan, bintang tamnunya siapa, acara apa saja yang akan ada, apakah ada cheers, dance, band, kalau ada siapa yang mengisi. Apabila mengadakan audisi, pemilihan, seleksi sebelumnya, cantumkanlah semuanya hingga, tanggal, waktu, dll.

Jangan menlupakan detail sekecil apapun

Susunan panitia

Tuliskan susunan kepanitiaan anda secara detail dari yang kedudukan yang paling tinggi hingga yang terkecil. Jangan lupakan mencantumkan nama koordinator dari setiap seksi di apaling atas nama-nama anggota seksi.

Anggaran

Berikan Anggaran acaramu dengan sangat rinci. Bedakanlah pengeluaran dengan pemasukan. Sponsorship didapat dengan menemukan defisit dari pemasukan dengan pengeluaran total. Kekurangan itu adalah biaya yang harus didapat melalui sponsor.

Berilah satu tempat untuk pengeluaran tak terduga. Pengeluaran tak terduga bisa didapat melalui pengeluaran semua seksi dikali berapa persen, atau anda bisa menentukannya secara manual.

Pengeluaran total adalah pengeluaran semua seksi ditambah pengeluaran tak terduga.

Satu hal yang penting adalah ketika anda menghitung, gunakanlah harga/biaya diatas yang sebenarnya, tujuannya adalah untuk memastikan anda tidak mengalami kekurangan biaya dalam bagian manapun. Misalnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk membuat 1 poster adalah 2 ribu anda bisa menuliskannya dengan harga 3 ribu.

Tulislah pengeluaran yang ada per seksi yang terlibat misalnya Pengeluaran Seksi acara dipisahkan dengan pengeluaran seksi keamanan.

Profil panitia

Dalam lampiran ini tujukkan segalanya tentang kepanitiaan anda, bagaimana kepanitiaan anda bekerja, tentang garis besar anggotanya, dll.

Laporan pertanggungjawaban

Dalam lampiran ini, berilah komitmen anda kesanggupan anda dengan mencamtumkan deadline LPJ, Paling lama penyerahan adalah 1 minggu. Terserah anda. Semakin cepat, maka semakin baik. Hal ini penting karena pihak sponsor akan melihat apakah yang diberikan oleh pihak sponsor benar-benar digunakan apa bila, apabila digunakan untuk apa, dll. Pihak Sponsor juga membutuhkannya untuk neraca keuangan mereka

Dalam lampiran ini cantumkan draft LPJ anda. Apabila anda akan mencantumkan foto sebagai bukti informasikanlah dalam lampiran ini.

Dalam LPJ inilah anda akan menuliskan anggaran/keuangan anda sebenarnya, dengan harga yang sebanarnya per mata anggaran. Lampirkan nota sebagai bukti tambahan.

Apabila anda terlambat dari deadline yang ditentukan, berilah komitmen anda sebagai pertanggungjawaban, apakah ada denda, atau yang lain.

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan

Ketika anda diberi kkesempatan untuk melakukan presentasi, maka:

1. Kuasai bahan dan bersiaplah untuk menerima penolakan dan kritikan sebelum mendapat sambutan positif. Gunakanlah bahasa yang komunikatif dan to the point

2. Gunakanlah pakaian yang pantas

3. Datang tepat waktu, bahkan datanglah sebelum waktu tersebut untuk memastikan anda tidak datang terlambat

4. Berlatihlah sebelum waktu presentasi

5. Sediakan satu kopi proposal untuk pihak sponsor

6. Singkat, menarik dan padat, presentasi tidak perlu terlalu detil, karena detil acara sudah ada didalam proposal. Pada waktu persentasi sebaiknya lebih ditekankan pada personal approach dan lebih menerangkan hal-hal yang menitikberatkan pada kepentingan pihak sponsor daripada pihak penyelenggara kegiatan.

7. Tinggalkan nomor telepon yang mudah dihubungi oleh pihak sponsor

8. Tanyakan kepada sponsor kapan bisa mendapat kepastian

9. Segera selesaikan apabila mendapat kepastian, jangan ditunda walaupun mendadak.

Proposal Usaha

BAB  I
PENDAHULUAN

Bagaimana memulai suatu usaha supaya berhasil ? Pertanyaan  ini seringkali muncul di bawah pengusaha. Namun demikian, belum pernah ditemukan jawaban yang pasti. Menurut literatur, penelitian dan pengalaman, keberhasilan  suatu usaha tergantung pada kemampuan untuk menemukan peluang dalam pasar dan mengelola sumber-sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang menarik bagi pelanggan serta mengambil resiko-resiko yang ada.
Seorang pengusaha dengan ide bisnis yang baik belum tentu menjamin keberhasilan suatu usaha. Untuk memulai suatu usaha tentunya tidak terlepas dari masalah perencanaan. Ide bisnis yang ada harus dikembangkan dalam bentuk rencana usaha meskipun usaha  yang akan dibuka sangat sederhana.
Dalam pikiran pengusaha, meskipun perencanaan tersebut tidak tertulis, pasti sudah ada jawaban atas berbagai pertanyaan yang berkaitan  dengan usaha, misalnya , usaha yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya dan sebagainya. Jadi pada dasarnya perencanaan merupakan faktor yang sangat penting dalam memulai suatu usaha. Adapun manfaat dari penyusunan perencanaan adalah sebagai berikut:
1.    Memudahkan pembuatan program kerja
2.    Memudahkan pelaksanaan kerja
3.    Pelaksanaan akan lebih efisien dan terarah
4.    Sebagai acuan dalam mengambil keputusan
Untuk itu suatu rencana usaha harus ditulis dan resmi supaya dapat digunakan sebagai acuan untuk menjalankan usaha, menjadi lebih fokus.
Rencana usaha yang tertuang dalam bentuk tulisan dan resmi disebut proposal usaha yang dikenal dengan istilah Business Plan/ rencana bisnis. Proposal usaha atau Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan suatu usaha untuk menjual barang atau jasa sehingga dapat menarik minat pihak luar untuk bekerjasama.
Di dalam proposal usaha, pengusaha menyatakan tujuan, visi, misi dari bisnis yang akan dijalankan. Penyusunan proposal usaha dapat dijadikan sebagai media komunikasi untuk menerangkan profil usaha atau bisnis yang akan dikembangkannya. Oleh karena itu setiap aspek usaha harus didiskripsikan dengan jelas yang meliputi :
1.    Menetapkan jenis usaha yang akan dikembangkan
2.    Operasional produksi
3.    Pemasaran produk
4.    Sumber daya manusia
5.    Organisasi dan manajemen
6.    Permodalan/financial
7.    Penelitian dan pengembangan
8.    Resiko yang dihadapi
9.    Aspek yuridis
10. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Pada dasarnya proposal usaha terdiri atas sasaran dan strategi. Sasaran adalah segala sesuatu yang ingin dicapai pengusaha, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapai sasaran usaha.
BAB II
RUANG LINGKUP PROPOSAL USAHA

1.   Pengertian Proposal Usaha
Secara umum proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dalam menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai rencana bisnisnya.

Definisi lain menggambarkan bahwa proposal usaha atau Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan-harapan suatu usaha yang akan dibuka kepada penyandang dana potensial.

Menurut Bygrave : A bussines plan is selling document that convoys the excitement and promise of your  ussines to any potensial backers or stakeholders.
Adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Menurut Hisrich Peters : The bussines plan is written document prepared by the entrepreneur that describes all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is often integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and human resources.
Adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha, biasanya menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
2.   Pentingnya Proposal Usaha
Dalam menyusun proposal usaha tentunya pengusaha menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proposal itu harus dapat menggambarkan segala aspek yang berkaitan dengan usaha yang akan dibuka sehingga dapat menarik minat penyandang dana atau sumber lain yang akan diajak bekerjasama.
Dalam hal ini penyusunan proposal usaha dapat dijadikan sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak luar. Begitu pentingnya proposal usaha maka sebaiknya penyusunan proposal usaha harus murni dibuat oleh pengusaha itu sendiri dan tidak hanya sekedar menyalin proposal usaha milik orang lain.
Ada beberapa alasan mengapa pengusaha perlu menyusun proposal usaha, antara lain :
Ø  Untuk memperoleh bantuan modal dari investor atau penyandang dana. Ada kalanya pengusaha yang akan membuka usaha tidak dapat menyediakan modal sendiri sehingga membutuhkan bantuan modal dari investor.
Ø  Untuk memberikan gambaran tentang kinerja bisnis yang akan dijalankan kepada pihak luar. Dengan membaca proposal usaha, biasanya sudah dapat menggambarkan kemampuan pengusaha tersebut dalam mengelola bisnisnya dan bagaimana operasional bisnis yang dijalankan.
Ø  Dapat menjadi pedoman bagi pengusaha untuk tetap focus pada tujuan dan target bisnisnya. Dalam proposal usaha tercantum lengkap tujuan, visi, misi serta rencana-rencana bisnis yang akan dicapai di masa yang akan datang sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan usahanya.
Ø  Untuk mendapatkan kesempatan meraih keberhasilan. Dengan adanya proposal usaha maka pihak luar mendapatkan informasi yang lengkap tentang usaha yang akan dibuka. Diharapkan adanya ketertarikan dari pihak luar untuk bekerjasama. Hal ini dapat menuntun pengusaha menuju keberhasilan.

Menurut Bygrave (1944:115) terdapat beberapa alasan penting mengapa harus menyusun Bussines Plan :
1.    To sell yourself on the bussines.
Dengan membuat proposal usaha yang baik, menarik dan mudah dipahami oleh pihak lain, maka pengusaha secara tidak langsung menjual ide bisnis dan gagasan bisnisnya kepada pihak lain yang akan diajak bekerjasama (para investor, pemasok, pengelola jasa bisnis, dsb)
2.    To obtain bank financing.
Proposal usaha yang lengkap dapat memberikan gambaran yang jelas dan meyakinkan kepada pihak bank untuk mengalirkan dananya.
3.    To obtain investment fund.
Para pemilik modal umumnya akan mencari perusahaan yang mempunyai kondisi sehat keadaannya. Kondisi ini dapat dilihat dalam proposal usaha, proposal usaha yang disusun dengan baik menunjukkan rencana yang jelas dan terperinci sehingga dapat menarik minat para pemilk modal.
4.    To obtain large contracts.
Sebagai pengembangan, proposal usaha dapat digunakan untuk memperluas hubungan kerjasama dengan perusahaan lain. Dengan proposal usaha yang baik dapat memberikan gambaran bahwa usaha yang akan dibuka merupakan peluang bisnis bagi perusahaan lain sehingga menjadi tertarik untuk melakukan kerjasama.
5.    To attract key employees.
Proposal usaha yang dibuat pengusaha dapat menarik minat karyawan professional untuk bergabung bersama. Dengan melihat proposal usaha suatu perusahaan, karyawan profesional dan berpengalaman sudah dapat menilai dengan jelas apakah usaha yang akan dijalankan perusahaan bisa berhasil atau tidak. Apabila dirasakan dapat menguntungkan karyawan tersebut maka mereka akan tertarik untuk bergabung bersama. Perlu diketahui dalam dunia usaha, perusahaan lebih banyak mencari karyawan yang professional untuk dipekerjakan.
6.    To motivate and focus your management team.
Proposal usaha dapat digunakan sebagai arahan dan panduan bagi manajemen untuk menjalankan usahanya, sehingga  lebih focus dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.


Keberhasilan suatu usaha tentunya tidak hanya ditentukan oleh proposal usaha yang baik saja, tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Namun demikian,proposal usaha tersebut sangat diperlukan. Pengusaha dalam membuat proposal usaha selalu mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai. Hal ini tidak terlepas untuk menunjang keberhasilan usahanya.
Kapan pengusaha perlu menyusun proposal usaha?
o   Ketika berpikir untuk  membuka usaha/bisnis.
o   Sebelum memulai usaha
o   Ketika usaha perlu diperbaharui
o   Untuk memperoleh informasi baru,
o   Dsb

3.   Manfaat Proposal Usaha.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh pengusaha dengan menyusun proposal usaha yaitu:
a.    Sebagai alat komunikasi dalam menggambarkan usaha yang akan dibuka  secara menyeluruh kepada pihak lain.
b.    Sebagai alat pembanding antara kinerja usaha yang aktual dengan yang diperkirakan.
c.    Membantu pengusaha memahami persaingan faktor ekonomi  dan analisis financial, sehingga dapat dengan cermat membuat asumsi tentang seberapa besar kesempatan untuk meraih sukses.
d.    Untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak luar.
e.    Untuk memperjelas keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha, karena dapat digunakan sebagai berikut :
Ø  Memberikan keterangan yang lengkap dan jelas mengenai sumber-sumber dana
Ø  Memberikan gambaran tentang kemampuan  pengusaha untuk memenuhi kewajibannya
Ø  Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih
Ø  Mengidentifikasikan adanya resiko kritis sehingga memudahkan menentukan langkah antisipasi.



4.   Sistematika Penyusunan Proposal Usaha
Untuk membuat sebuah proposal usaha yang baik ada beberapa langkah yang harus diikuti, yaitu :
a.    Mengetahui faktor-faktor penting dalam proses penyusunan proposal usaha
b.    Menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat proposal usaha
c.    Mengetahui dan menyiapkan faktor-faktor penunjang
d.    Mengetahui petunjuk penyusunan proposal usaha
Langkah pertama adalah mengetahui beberapa hal yang merupakan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan untuk menyusun proposal usaha yang baik dan professional. Hal ini merupakan dasar bagi seorang pengusaha untuk melaksanakan ketiga langkah berikutnya. Faktor-faktor penting tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Tujuan yang realistis.
Tujuan usaha yang ingin dicapai hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dana harus lebih spesifik sehingga jelas dapat diukur ketercapaiannya. Disamping itu harus ada kesamaan dan kesatuan antara waktu dan parameternya.
b.    Fleksibilitas.
Proposal usaha yang akan disusun harus bisa menyesuaikan dengan segala perkembangan usaha yang aktual. Flesibilitas  yang ada memungkinkan pengusaha  membuat atau merumuskan alternatif strategi untuk menghadapi perkembangan usaha.
Setiap tujuan yang ditetapkan dan disusun dalam proposal usaha harus dibuat secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Artinya beberapa tujuan yang ditetapkan mempunyai hubungan yang saling terkait dan mendukung tercapainya tujuan selanjutnya. Dan setiap kemajuan yang dicapai mempunyai batasan waktu. Ada evaluasi waktu di setiap kemajuan yang dicapai.
d.    Komitmen.
Untuk memulai suatu usaha, pengusaha tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak yang terlibat baik itu keluarga, mitra bisnis, karyawan maupun pihak lain yang diperlukan. Semua pihak yang terlibat harus mendukung dan berkomitmen bersama untuk menjalankan usaha tersebut.

Langkah kedua adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat proposal usaha. Langkah kedua ini lebih banyak berbicara tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh pengusaha dalam memulai suatu usaha. Ada 5 (lima) hal yang diperlukan.
Pengusaha dalam mempersiapkan sebuah proposal usaha, yakni :
1.    Memiliki pengetahuan di bidang teknologi, daya kreatifitas, inisiatif dan inovatif
2.    Memiliki kemampuan untuk membuat proyeksi financial
3.    Memiliki kemampuan dalam bidang pemasaran, produksi dan sumber daya manusia
4.    Memiliki kemampuan dalam bidang manajemen usaha
5.    Memiliki visi dan misi yang jelas dan fokus
Langkah ketiga selanjutnya adalah mengetahui dan menyiapkan faktor-faktor penunjang lainnya. Terdapat dua faktor yang merupakan penunjang dari isi proposal usaha yaitu :
1.    Analisis Situasi Persaingan.
Pengusaha membutuhkan berbagai sumber yang akan digunakan untuk memantau para pesaing potensialnya. Hal ini penting dilakukan karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran yang akan digunakan. Terkait pula terhadap tujuan dari prospek-prospek usahanya. Pengetahuan tentang analisis situasi persaingan ini juga digunakan untuk memperkirakan seberapa besar kekuatan dan kelemahan produk  yang sudah ada di pasaran dan mengukur daya saing produknya dibandingkan produk lainnya.
2.    Kebijakan Dalam Menetapkan Harga.
Penetapan harga produk yang dilakukan harus benar-benar tepat supaya harga produk tersebut dapat berhasil menembus pasar dan menghasilkan keuntungan maksimal. Untuk menetapkan harga juga harus memperhatikan harga-harga yang terdapat di pasar.
Langkah keempat adalah pengusaha harus mengetahui petunjuk penyusunan proposal usaha. Menetapkan jenis usaha yang diinginkan sekaligus menguntungkan adalah pekerjaan yang tidak mudah. Untuk menetapkannya, seorang pengusaha harus bekerja keras mendapatkan informasi  yang relevan. Informasi ini antara lain dapat diperoleh dari :
1.    Kontak pribadi,
-      Pengusaha
-      Professional
-      Konsumen
2.    Pengamatan
-      Pameran perdagangan
-      Konsumen
-      Pemasok
-      Pesaing
-      Distributor
-      Mantan pegawai
-      Agen
-      Tenaga ahli dan praktisi
3.    Surat langsung
-      Bacaan
-      Laporan dan statistik
-      Media
-      Buku
-      Direktori
-      Informasi pemerintah
-      Asosiasi dagang
4.    Penelitian, internet dan web
-      Pesaing
-      Pasar
-      Informasi industri
-      Departemen pemerintah
Setelah mendapatkan informasi yang relevan, selanjutnya adalah menyusun proposal usaha. Secara umum, proposal usaha harus disusun berdasarkan analisa SWOT (strength, weakness, opportunity and threat) yaitu analisis mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan resiko-resiko yang akan dihadapinya.
Sedangkan informasi yang tercakup dalam sebuah proposal usaha antara lain tentang uraian usaha, produk, lokasi, pasar, persaingan, laporan keuangan, manajemen, personalia, proposal kredit dan lampiran pelengkap lainnya.
a.   Uraian Usaha.
Uraian Usaha berisi penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan oleh pengusaha. Di bagian ini, pengusaha mengemukakan latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usahanya di masa mendatang. Berbagai keunggulan dan kendala-kendala yang dihadapi serta antisipasi pemecahannya dikemukakan juga.
b.   Produk.
Tentang produk diuraikan secara rinci mulai dari bentuk, ukuran, jenis, kegunaan, kuantitas hasil produk per periode, dan lain-lain. Produk yang akan dihasilkan bergantung kepada minat dan pengetahuan pengusaha. Kadang-kadang pengusaha tersebut sudah mempunyai pengetahuan dalam menghasilkan produk, baik dari pengalaman sendiri maupun pengalaman dari orang lain. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih produk yang akan dihasilkan, antara lain :
-      Permintaan konsumen terhadap produk
-      Kebutuhan konsumen yang masih belum teridentifikasi
-      Daya beli konsumen
-      Persaingan dalam pasar
-      Sumber-sumber daya yang menunjang produksi
c.    Lokasi.
Lokasi usaha yang akan dipilih harus dicantumkan dalam proposal usaha. Hal ini dikarenakan lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi. Untuk menentukan lokasi usaha ada 2(dua) hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.    Hubungan ke belakang (backward linkage), misalnya bagaimana memperoleh bahan baku. Hubungan ini berdampak pada besarnya biaya produksi.
2.    Hubungan ke depan (forward linkage), misalnya daerah hasil pemasaran. Hubungan ini terkait dengan masalah penjualan dan distribusi produk untuk sampai ke tangan konsumen. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
o   Dekat dengan sumber bahan baku
o   Dekat dengan pasar
o   Kemudahan untuk mendapatkan sumber daya manusia
o   Kemudahan dalam hal transportasi
o   Kemudahan dalam memperoleh bahan baku
o   Kemudahan dalam memperoleh air
o   Sikap pemerintah setempat dan masyarakat sekitar
d.   Pasar dan Segmen Pasar.
Dalam proposal usaha juga ditetapkan jenis  pasar apa yang menjadi sasarannya. Demikian juga dengan segmen pasar yang akan dituju, bagaimana posisi perusahaan di dalam pasar tersebut.
Ada 5 (lima ) jenis pasar yang menjadi sasaran dari produk perusahaan, yaitu:
1.    Pasar Monopoli
2.    Pasar Persaingan Sempurna
3.    Pasar Oligopoli
4.    Pasar Monopolistis
5.    Pasar Monopsoni

Sedangkan posisi perusahaan di dalam pasar yang akan dituju dibedakan  menjadi 4 (empat), yaitu :
1.    Pemimpin Pasar (market leader)
2.    Penantang Pasar (market challenger)
3.    Pengikut Pasar (follower market)
4.    Perelung Pasar (nice market)
e.   Aspek-Aspek Lain. 
Hal-hal lain yang harus diuraikan secara terperinci dalam proposal usaha adalah sebagai berikut:
1.    Persaingan.
Dalam proposal usaha menyebutkan dengan jelas dimana posisi perusahaan diantara para pesaing (competitor) yang akan dihadapi di dalam pasar. Disamping itu pengusaha juga harus mampu menggambarkan strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan. Strategi pemasaran tersebut meliputi : distribusi, promosi dan rencana pengembangan produk. Penentuan strategi pemasaran ini sangat penting  karena dapat menjadikan peluang keberhasilan sebuah usaha yang sedang atau yang akan dilaksanakan.
2.    Laporan Keuangan.
Pengusaha wajib mencantumkan laporan keuangan yang dimiliki. Hal ini bermanfaat bagi pihak penyandang modal untuk menilai kemampuan riel maupun kemampuan potensial perusahaan tersebut. Laporan keuangan antara lain meliputi :
o   Neraca perusahaan
o   Laporan Rugi/Laba
o   Laporan per modal (equitas)
Dari laporan keuangan ini puhak luar yang bekerjasama dengan perusahaan dapat menilai likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas perusahan.

3.    Manajemen.
Dalam proposal usaha juga menguraikan perihal bentuk kepemilikan, struktur organisasi serta peranan dan wewenang masing-masing bagian dalam organisasi perusahaan. Demikian juga tentang status badan usaha yang akan dijalankan, apakah berstatus persereoan terbatas, firma, CV atau bentuk badan usaha lainnya.
4.    Personalia.
Pengusaha menjelaskan secara teperinci susunan personalia yang mengisi struktur organisasi. Untuk mendapatkan dan menempatkan pegawai yang sesuai dengan bidangnya, benar-benar dilakukan dengan cermat dan teliti. Pertimbangan tentang kemampuan, kualitas dan kuantitas pegawai dilakukan secara professional tanpa mengenal kolusi maupun nepotisme.
5.    Proposal Kredit.
Setelah memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang usaha yang akan dibuka atau dijalankan, pengusaha biasanya mencantumkan proposal kredit. Tujuannya untuk mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam rangka mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana yang diperlukan harus terperinci alokasinya, misalnya untuk menambah jumlah mesin, menyewa gedung baru, pembelian bahan baku dan sebagainya.
6.    Lampiran/Dokumen Penting Lainnya.
Bagian terakhhir dalam sebuah proposal usaha dilampirkan dokumen-dokumen penting perusahaan. Dokumen tersebut berisi antara lain : akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.
BAB III
SUSUNAN PROPOSAL USAHA

1.   Draft Proposal Usaha.
Pada dasarnya belum ada aturan yang baku dalam pembuatan draft proposal usaha. Namun secara umum draft proposal usaha memuat hal-hal sebagai berikut:
a.    Halaman depan.
Pada halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang bertanggungjawab.
b.    Daftar isi.
Memuat secara rinci seluruh isi draft proposal lengkap dengan nomor halamannya.
c.    Rangkuman eksekutif.
Memuat isi keseluruhan proposal usaha.
d.    Penjelasan perusahaan.
Mengungkapkan strategi perusahaan dan Tim Manajemen Pengelola Perusahaan.
e.    Pemasaran.
Menjelaskan pasar yang akan dituju, besarnya potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen di masa yang akan datang.
f.     Barang dan jasa yang dihasilkan.
Menjelaskan tentang kuantitas, kualitas, kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang dihasilkan.
g.    Usaha meningkatkan penjualan.
Menjelaskan tentang strategi promosi, tenaga penjual ataupun perwakilan-perwakilan penjual di berbagai daerah yang digunakan.
h.    Permodalan.
Menjelaskan mengenai rencana permodalan dan proyeksinya, neraca pendahuluan, aliran kas dan pendapatannya.
i.     Appendiks.
Berisi berbagai keterangan atau lampiran-lampiran yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha, misalnya akta pendirian, SIUP, SITU,AMDAL maupun sertifikat usaha.
2.   Model draft proposal usaha.
Berikut ini contoh draft proposal usaha.
a.   Model 1
Bagian I  : Pendahuluan
A.   Nama dan Alamat Perusahaan
B.    Nama dan Alamat Penanggungjawab
C.   Informasi Usaha
Bagian II     : Uraian tentang Aspek-Aspek Usaha
A.   Uraian Umum Usaha
B.    Latar Belakang Industri
C.   Sejarah dan Latara Belakang Perusahaan
D.   Tujuan atau potensi dan pembagian waktu
E.    Keunikan produk atau pelayanan
Bagian III         : Aspek Pemasaran
A.   Penelitian dan Analisis
1.    Target Pasar atau konsumen
2.    Ukuran dan tren pasar
3.    Situasi persaingan
4.    Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
B.    Rencana pemasaran
1.    Strategi pasar (penjualan dan distribusi)
2.    Masalah penetapan harga
3.    Periklanan dan promosi


Bagian IV         : Penelitian, Modal dan Pengembangan
A.   Pengembangan dan rencana desain
B.    Hasil-hasil penelitian teknologi
C.   Kebutuhan asisten penelitian
D.   Struktur biaya
Bagian V : Aspek Pabrik
A.   Pengembangan dan rencana desain
B.    Hasil-hasil penelitian teknologi
C.   Kebutuhan asisten penelitian
D.   Struktur biaya
Bagian VI         : Aspek manajemen
A.   Tim manajemen
B.    Struktur legal (perjanjian cadangan barang, perjanjian tenaga kerja, kepemilikan, dll)
C.   Susunan direktur, penasihat, konsultan, dll
Bagian VII: Aspek Resiko
A.   Masalah-masalah yang potensial
B.    Resiko dan hambatan
C.   Tindakan alternative
Bagian VIII: Aspek Finansial
A.   Perkiraan Finansial
1.    Keuntungan dan kerugian
2.    Arus kas
3.    Analisis break event point
4.    Biaya
B.    Sumber-sumber penggunaan dan
1.    Rencana anggaran
2.    Penahanan financial
Bagian IX         : Aspek jadwal pembagian waktu
A.   Penentuan waktu dan tujuan
B.    Batas waktu
C.   Hubungan peristiwa-peristiwa

Bagian X : Appendiks atau Bibliografi
1.    Surat-surat
2.    Data penelitian pasar
3.    Surat-surat kontrak dan dokumen  perjanjian lainnya
4.    Daftar hara dari pemasok.
b.   Model 2.
Bagian I  : Pendahuluan
A.   Nama dan Alamat Perusahaan
B.    Nama dan alamat Pemilik
C.   Nama dan Alamat Penanggungjawab
D.   Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Bagian II          : Rangkuman Eksekutif
Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskansecara lengkap isi proposal usaha
Bagian III         : Analisis Industri
A.   Perspektif masa depan
B.    Analisis persaingan
C.   Segmentasi pasar yang akan dimasuki
D.   Ramalan tentang produk yang dihasilkan
Bagian IV         : Deskripsi Usaha
A.   Produk yang dihasilkan
B.    Jasa pelayanan
C.   Ruang lingkup usaha
D.   Personalia dan perlengkapan kantor
E.    Latar belakang identitas pengusaha
Bagian V : Rencana Produksi
A.   Proses Produksi
B.    Keadaan gedung dan perlengkapannya
C.   Sumber-sumber bahan baku
Bagian VI         : Rencana Produksi
A.   Penetapan harga
B.    Pelaksanaan distribusi
C.   Promosi yang akan dilakukan
D.   Pengembangan produk
Bagian VII        : Perencanaan Organisasi
A.   Informasi tentang partner
B.    Uraian tentang kekuasaan
C.   Latar belakang anggota tim manajemen
D.   Peranan dan tanggungjawab personalia
Bagian VIII: Resiko
A.   Evaluasi tentang kelemahan usaha
B.    Gambaran tentang teknologi
Bagian IX         : Perencanaan Permodalan
A.   Neraca permulaan perusahaan
B.    Proyeksi aliran kas
C.   Analisis titik impas (BEP)
D.   Sumber-sumber permodalan
Bagian X : Appendiks
A.   Surat-surat
B.    Data penelitian pasar
C.   Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
D.   Daftar harga dari pemasok barang

c.    Model 3.
I.   Aspek Umum dan Struktur Organisasi
A.   Nama, jenis, bentuk dan tempat usaha
B.    Visi dan misi usaha
C.   Tujuan badan usaha
D.   Struktur organisasi usaha

II.    Aspek Pemasaran
A.   Penetapan pelanggan sasaran dan jangkauan pemasaran
B.    Program dan strategi pemasaran
C.   Rencana kegiatan pemasaran
D.   Target volume penjualan

III.  Aspek Operasi/Produksi
A.   Rencan produk
B.    Kebutuhan alat, mesin, sarana, dan prasarana
C.   Sistem, metode dan prosedur operasional/operasi
D.   Tata letak mesin dan peralatan
E.    Program analisis dampak lingkungan

IV.   Aspek Administrasi dan Kepegewaian
A.   Surat menyurat dan kearsipan
B.    Pembukuan ringan
C.   Rencana kebutuhan tenaga kerja atau kuantitas dan kualitas
D.   Hak dan kewajiban tenaga kerja
E.    Program pendidikan, latihan dan pengembangan

V.     Aspek Keuangan
A.   Anggaran pendapatan (income budget)
B.    Anggaran Arus Kas (cash flow budget)
C.   Rencana Pembentukan Modal
D.   Program Kerja bagian keuangan
E.    Rencana Pengendalian Keuangan (likuiditas, solvabilitas, probabilitas)

VI.   Lampiran-lampiran
A.   Surat-surat Ijin Usaha
B.    Hasil Analisis Peluang Pasar
C.   Katalog dan daftar harga
D.   Dokumen penting lainnya